Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dengan bangga mempersembahkan sebuah acara besar yang bertajuk “Bulan Bahasa dan Sastra 2016”. Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya acara rutin yang setiap satu bulan penuh dilaksanakan dalam memperingati Bulan Bahasa dan Sastra sekaligus hari Sumpah Pemuda. Tema yang diangkat pada tahun ini, yaitu “’Bisa Karena Biasa’Penguatan Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era MEA”.
Serangkaian kegiatan BBS 2016 yang akan dilaksanakan tahun ini , yaitu Seminar Nasional, Lomba Video Kreatif Pembelajaran Bahasa Indonesia Se-Malang Raya, Lomba Wasis Basa Jawa tingkat SMP/MTs Se-Jawa Timur, Lomba Cinta Bahasa Indonesia tingkat SMA/SMK/MA Se-Jawa Timur, Pelatihan Perpustakaan Berbasis Automasi Guru SD/MI Se-Kota Batu, Festival Teater tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA Se-Jawa Timur, serta Ekspo Sasindo dan Malam Penutupan BBS 2016.
Kegiatan yang pertama yaitu Seminar Nasional pada hari Senin, 26 September 2016 dengan tema Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif. Seminar Nasional ini diikuti dari kalangan mahasiswa dan juga kalangan umum seperti guru, dosen, dan pemerhati pendidikan. Acara ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu Hasnan Singodimayan (budayawan dan sastrawan), Ahmadun Yosi Herfanda (Ketua Lembaga Literasi Indonesia) dab Drs. Rudy Satrio Lelono (seniman, praktisi kreatif dan media) serta dimoderatori oleh Prof. Dr. Imam Suyitno M.Pd. Seminar ini tidak hanya sekadar seminar saja, tetapi kita nanti ada forum diskusi yang disebut pemakalah prosiding atau pendamping untuk lebih jauh memahami materi seminar nasional yang telah disampaikan oleh pemateri utama.
Acara yang kedua yaitu Pelatihan Perpustakaan Berbasis Automasi yang melibatkan Guru SD dan MI di Kota Batu pada hari Sabtu—Minggu tanggal 08 Oktober 2016 di SDK Sang Timur Kota Batu. Saat ini banyak perpustakaan yang belum dikelola dengan baik. Masalah utamanya adalah keterbatasan kemampuan pengelolaannya baik dari sumber daya maupun sarana prasarana yang dimiliki. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara anggota Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) perlu sebuah peningkatan pelayanan perpustakaan yang sarat teknologi agar tidak tertinggal. Acara ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu sekaligus melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan membagikan ilmu dari mahasiswa prodi Ilmu Perpustakaan yang ada di Jurusan Sastra Indonesia ini kepada pustakawan atau Guru SD/MI”.
Acara ketiga yaitu Lomba Cinta Bahasa Indonesia (LCBI) yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 dengan tema Menggali Potensi Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar sebagai Wujud Karakter Bangsa. Tema ini berkaitan dengan tema besar BBS yang merupakan kegiatan atau lomba tentang kecintaan terhadap bahasa Indonesia maka perlu adanya potensi-potensi kemampuan berbahasa yang harus ditingkatkan. Bagi generasi muda yang belum begitu menguasai bahasa Indonesia dapat terus meningkatkan kemampuan, bagi yang telah menguasai dapat terus mengasah kemampuan dalam berbahasa. Lomba ini kami selenggarakan karena wujud rasa cinta terhadap bahasa Indonesia yang sekarang ini keberadaannya semakin tergeser oleh bahasa-bahasa asing. Kami ingin menumbuhkan kembali rasa nasionalisme terhadap bahasa Indonesia.
Acara yang keempat yaitu Lomba Wasis Basa Jawa merupakan transformasi dari Lomba Pidato Bahasa Jawa yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kali ini berganti nama menjadi Lomba Wasis Basa Jawa karena tidak hanya terdiri dari satu cabang lomba, melainkan ada empat cabang lomba sekaligus, yaitu Lomba Nulis Pidhato Basa Jawauntuk Bapak/Ibu Guru, tutor, dan pecinta bahasa Jawa lainnya. Selain itu juga ada Lomba Pidato Kreatif, LombaNembang Macapat, dan Lomba Maca Geguritan untuk pelajar SMP. Lomba ini dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2016 di Aula Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Tahun ini LWBJ (Lomba Wasis Basa Jawa) mengusung tema “Eksistensi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN”.
Acara selanjutnya yaitu Lomba Video Kreatif Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan pada hari Senin, 15 Oktober 2016 dengan tema Berani Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Kita Pasti Bisa. Lomba ini bertujuan untuk menggugah minat peserta yang memiliki minat dan kemampuan dalam membuat media pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih menarik dan tidak membosankan. Tahun sebelumnya lomba ini memiliki nama Lomba Video Dokumenter yang hanya menganalisis kesalahan-kesalahan kebahasaan yang ada di sekitar tanpa ada tindak lanjut ke proses pembelajarannya. Oleh karena itu, kami mengganti LVD dengan LVKPBI (Lomba Video Kreatif Pembelajaran Bahasa Indonesia) agar tertarik dengan pembelajaran Bahasa Indonesia yang tidak hanya dalam wujud teks saja.
Kegiatan selanjutnya ini biasa disebut puncaknya BBS, yaitu Festival Teater. Festival Teater ini ada dua tingkat yaitu tingkat SMP dan SMA. Festival Teater Tingkat SMP yang ke VII ini dilaksanakan dalam waktu lima hari yaitu 17—21 Oktober 2016 dengan tema Teks Sastra sebagai Inspirasi Pertunjukan Teater dalam Era MEA. Tema ini dipilih karena teks sastra pada khususnya naskah drama mulai kurang diminati. Festival Teater ini sudah menjadi kegiatan rutin di Bulan Bahasa dan Sastra yang diadakan oleh HMJ Sastra Indonesia UM.
Setelah melewati acara Festival Teater SMP, kita melanjutkan ke Festival Teater tingkat SMA/SMK/MA Se-Jawa Timur yang ke XXII. FT ini dilaksanakan pada tanggal 24—28 Oktober 2016. Tema yang diangkat pada Festival Teater tingkat SMA tahun ini yaitu Permainan Tradisional dalam Seni Pertunjukan. Tema ini berbeda dengan tema tahun-tahun sebelumnya yang mengangkat cerita pendek. Tahun ini FTA mengangkat tema permainan tradisional karena ingin mengingatkan kembali, melestarikan budaya yang dilupakan.
Ekspo Sasindo 2016 terdiri dari tiga kegiatan, yaitu Bazar buku, Taman baca, dan Pameran Kewirausahaan Mahasiswa yang dilaksanakan pada 26-28 Oktober 2016. Acara Ekspo Sasindo adalah acara rutin yang dilakukan setiap tahun. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh perubahan dan perkembangan zaman yang dewasa ini menyebabkan berbagai peningkatan kebutuhan hidup, termasuk di bidang pendidikan. Salah satu hal yang berkaitan dengan hal tersebut adalah kebutuhan akan bahan bacaan untuk menunjang kegiatan pendidikan maupun sekadar sebagai sarana hiburan bagi masyarakat dan mahasiswa. Akan tetapi, kebutuhan akan bahan bacaan yang dapat menunjang kegiatan pendidikan maupun untuk hiburan tersebut tidak selalu diimbangi dengan ketersediaan bahan bacaan dan kemudahan akses untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, diadakanlah Bazar Buku agar masyarakat yang berada dalam lingkup Universitas Negeri Malang, terutama Fakultas Sastra, dapat dengan mudah mendapatkan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan harga yang terjangkau. Bukan hanya itu, masyarakat yang membutuhkan bahan bacaan dan tidak memiliki anggaran untuk dapat memiliki bahan bacaan yang diinginkan, dapat memanfaatkan Taman Baca sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, hiburan, ataupun mendapatkan referensi-referensi tanpa dipungut biaya. Sementara itu, Pameran Kewirausahaan Mahasiswa yang ikut dihadirkan dalam Ekspo Sasindo 2016 diharapkan mampu menampung minat Mahasiswa yang berada dalam lingkup Universitas Negeri Malang di bidang kewirausahaan.
Setelah melewati serangkaian acara sebulan penuh pada bulan Oktober ini, malam terakhir yaitu pada hari Jum’at tanggal 28 Oktober 2016 disebut Malam Penutupan. Malam penutupan ini dilaksanakan dengan tujuan menutup serangkaian acara BBS 2016 ini. Selain sebagai penutup BBS 2016, malam penutupan ini juga sebagai acara penganugerahan dan penyerahan piala, piagam, dan uang pembinaan kepada para peserta yang menjadi pemenang lomba-lomba di BBS. Di dalam malam penutupan ini juga terdapat banyak penampilan-penampilan dimana semua penampil adalah mahasiswa-mahasiswa sastra Indonesia sendiri yang memiliki potensi dalam bidang seni pertunjukan.
Seluruh kejelasan dan kelengkapan acara Bulan Bahasa dan Sastra ini dapat dilihat di website kami yang beralamatkan di jsi.sastra.um.ac.id atau dapat berkunjung ke Sekretariat kami di Gedung D8 Lantai 1 Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Sastra Dalam Pengertian Umum
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
Pengertian Sastra Menurut Para Ahli
Mursal Esten (1978 : 9)
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Semi (1988 : 8 )
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
Panuti Sudjiman (1986 : 68)
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya.
Ahmad Badrun (1983 : 16)
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.
Eagleton (1988 : 4)
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
Robert Scholes (1992: 1)
Tentu saja, sastra itu sebuah kata, bukan sebuah benda
Sapardi (1979: 1)
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social.
Taum (1997: 13)
Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif” atau “sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain”
Catatan Penyusun :
Bila ingin membagi (share) tulisan ini atau memposting ulang, tolong cantumkan sumber!
Bila ingin mengetahui buku rujukan tulisan ini, silakan klik link berikut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar